Kode mnemonic adalah representasi teks dari instruksi yang digunakan dalam pemrograman PLC. Jika diagram ladder adalah representasi visual dari logika program, maka kode mnemonic adalah representasi teksnya. Setiap instruksi dalam diagram ladder memiliki kode mnemonic yang sesuai.
Fungsi Kode Mnemonic:
- Kemudahan Input: Beberapa perangkat lunak PLC memungkinkan pengguna untuk memasukkan program secara langsung menggunakan kode mnemonic, terutama untuk instruksi yang lebih kompleks.
- Debugging: Kode mnemonic dapat membantu dalam proses debugging karena memberikan tampilan yang lebih rinci tentang setiap instruksi yang dieksekusi.
- Dokumentasi: Kode mnemonic dapat digunakan sebagai dokumentasi tambahan untuk program PLC.
- Kompatibilitas: Banyak PLC yang mendukung berbagai bahasa pemrograman, termasuk kode mnemonic, sehingga program dapat dikonversi antar bahasa.
Struktur Kode Mnemonic:
Secara umum, sebuah instruksi mnemonic terdiri dari:
- Mnemonic: Kata kunci yang mewakili instruksi (misalnya, LD untuk Load, AND untuk AND, OUT untuk Output).
- Operand: Data yang dioperasikan oleh instruksi, seperti alamat input/output, timer, counter, atau register.
Contoh: LD I0.0
LD
: Instruksi Load (mulai baris logika)I0.0
: Alamat input digital 0.0
Contoh Kode Mnemonic dan Fungsi:
- LD: Memulai baris logika baru.
- AND: Menghubungkan dua kondisi secara seri (kedua kondisi harus benar agar output aktif).
- OR: Menghubungkan dua kondisi secara paralel (salah satu kondisi harus benar agar output aktif).
- NOT: Membalikkan kondisi (jika kondisi benar, maka menjadi salah dan sebaliknya).
- OUT: Mengaktifkan output.
- MOV: Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
- CMP: Membandingkan dua nilai.
- JMP: Melakukan lompatan ke label tertentu.
Tabel Contoh Kode Mnemonic dan Fungsinya:
Kode Mnemonic | Fungsi |
---|---|
LD | Load (mulai baris logika) |
AND | AND (logika AND) |
OR | OR (logika OR) |
NOT | NOT (negasi) |
OUT | Output |
MOV | Move (memindahkan data) |
CMP | Compare (membandingkan) |
JMP | Jump (lompat ke label) |
Ekspor ke Spreadsheet
Keuntungan Menggunakan Kode Mnemonic:
- Fleksibilitas: Kode mnemonic memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam pemrograman PLC.
- Efisiensi: Untuk instruksi yang kompleks, kode mnemonic seringkali lebih efisien daripada menggunakan diagram ladder.
- Standarisasi: Kode mnemonic memiliki standar tertentu, sehingga mudah dipahami oleh programmer PLC.
Kapan Menggunakan Kode Mnemonic?
Kode mnemonic sering digunakan untuk:
- Instruksi kompleks: Perhitungan, perbandingan, dan manipulasi data yang kompleks.
- Subrutin: Membuat subrutin yang dapat dipanggil berkali-kali dalam program.
- Debugging: Memeriksa nilai variabel dan status program secara detail.
Meskipun diagram ladder lebih mudah dipahami secara visual, kode mnemonic memberikan tingkat detail yang lebih tinggi dan fleksibilitas yang lebih besar dalam pemrograman PLC.